Tahun 2010 ini, kalangan gamer digemparkan dengan informasi bahwa akan ada game James Bond baru yang akan dirilis. Tentu saja gamer yang merupakan penggemar James Bond, tidak akan mau kehilangan momentum untuk mencoba petualangan terbarunya itu. Ada dua game James Bond yang telah rilis bulan ini dan salah satunya adalah Blood Stone, game yang akan kami review berikut ini.
Dalam game tersebut, kamu akan menemukan penampakan dari bintang film gaek yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi gamer, yakni Judi Dench yang memerankan M dan Daniel Craig.sebagai James Bond. Joss Stone kali ini muncul sebagai salah satu Bond Girl yang bernama Nicole Hunter. Di luar tiga karakter tersebut, sama sekali tidak ada lagi karakter lain yang pernah kamu temui sebelumnya. Mungkin satu-satunya adegan yang cukup kamu kenal itu adalah saat kamu mengemudikan Aston Martin DB5.
Jalan ceritanya? Seperti biasa, Bond harus berurusan dengan teroris yang menggunakan senjata kimia di berbagai lokasi eksotis yang terletak di Eropa dan Asia. Secara grafis, kami akui game ini memang cukup bagus. Semuanya terlihat begitu indah dan juga nyata. Sayang, keadaan seperti itu tidak terlalu sering terlihat dan isi permainan tersebut kebanyakan hanyalah adu tembak yang dilakukan antara Bond dengan musuhnya yang tampaknya tidak terlalu pandai. Belum lagi desainnya yang terkesan hambar dan tidak konsisten dengan lingkungan sekitarnya.
Nah, sekarang yang akan kami tanyakan disini adalah, apa yang sebenarnya berhasil mengangkat permainan Blood Stone ini, walau hanya sedikit? Itu adalah fitur Focus Aim, sebuah fitur yang cukup mirip dengan Splinter Cell: Conviction, dimana kamu bisa membidik musuh kamu terlebih dahulu sebelum menghabisi musuh kamu itu. Hanya saja dalam Blood Stone, tidak ada keuntungan strategis apapun yang akan kamu dapatkan dari fitur tersebut. Setiap kali kamu berhasil menjatuhkan musuh tanpa adanya masalah, kamu akan mendapatkan sebuah Focus Kill (maksimal ada tiga kali Focus Kill yang bisa kamu kumpulkan. Saat kamu mengaktifkan Focus Kill tersebut, nantinya akan memungkinkan kamu untuk menghabisi musuh dengan menekan tombol yang diminta oleh game ini.
Apabila kamu memainkan game ini dengan menggunakan tingkat kesulitan yang mudah, maka fitur Focus Aim ini nyaris tidak dibutuhkan. Pasalnya, dalam tingkat kesulitan tersebut, kamu akan memperoleh sebuah fitur berupa auto-aim yang secara otomatis akan kamu keluarkan dan kamu tidak perlu lagi menggerakkan bidikan kamu ke arah musuh. Apakah itu berarti pada tingkat kesulitan yang lebih tinggi, game ini bisa menyajikan permainan yang jauh lebih menantang lagi? Jawabannya adalah tidak. Mungkin tantangan akan lebih terasa, tapi tetap saja tidak semenantang yang diharapkan.
Dalam game tersebut, kamu akan menemukan penampakan dari bintang film gaek yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi gamer, yakni Judi Dench yang memerankan M dan Daniel Craig.sebagai James Bond. Joss Stone kali ini muncul sebagai salah satu Bond Girl yang bernama Nicole Hunter. Di luar tiga karakter tersebut, sama sekali tidak ada lagi karakter lain yang pernah kamu temui sebelumnya. Mungkin satu-satunya adegan yang cukup kamu kenal itu adalah saat kamu mengemudikan Aston Martin DB5.
Jalan ceritanya? Seperti biasa, Bond harus berurusan dengan teroris yang menggunakan senjata kimia di berbagai lokasi eksotis yang terletak di Eropa dan Asia. Secara grafis, kami akui game ini memang cukup bagus. Semuanya terlihat begitu indah dan juga nyata. Sayang, keadaan seperti itu tidak terlalu sering terlihat dan isi permainan tersebut kebanyakan hanyalah adu tembak yang dilakukan antara Bond dengan musuhnya yang tampaknya tidak terlalu pandai. Belum lagi desainnya yang terkesan hambar dan tidak konsisten dengan lingkungan sekitarnya.
Nah, sekarang yang akan kami tanyakan disini adalah, apa yang sebenarnya berhasil mengangkat permainan Blood Stone ini, walau hanya sedikit? Itu adalah fitur Focus Aim, sebuah fitur yang cukup mirip dengan Splinter Cell: Conviction, dimana kamu bisa membidik musuh kamu terlebih dahulu sebelum menghabisi musuh kamu itu. Hanya saja dalam Blood Stone, tidak ada keuntungan strategis apapun yang akan kamu dapatkan dari fitur tersebut. Setiap kali kamu berhasil menjatuhkan musuh tanpa adanya masalah, kamu akan mendapatkan sebuah Focus Kill (maksimal ada tiga kali Focus Kill yang bisa kamu kumpulkan. Saat kamu mengaktifkan Focus Kill tersebut, nantinya akan memungkinkan kamu untuk menghabisi musuh dengan menekan tombol yang diminta oleh game ini.
Apabila kamu memainkan game ini dengan menggunakan tingkat kesulitan yang mudah, maka fitur Focus Aim ini nyaris tidak dibutuhkan. Pasalnya, dalam tingkat kesulitan tersebut, kamu akan memperoleh sebuah fitur berupa auto-aim yang secara otomatis akan kamu keluarkan dan kamu tidak perlu lagi menggerakkan bidikan kamu ke arah musuh. Apakah itu berarti pada tingkat kesulitan yang lebih tinggi, game ini bisa menyajikan permainan yang jauh lebih menantang lagi? Jawabannya adalah tidak. Mungkin tantangan akan lebih terasa, tapi tetap saja tidak semenantang yang diharapkan.
Untuk urusan gadget, Bond akan kembali dibekali dengan sebuah smartphone yang berfungsi untuk memperlihatkan apa saja objektif kamu yang selanjutnya, ditambah lagi dengan lokasi musuh yang ada di sekitar kamu apabila keberadaan mereka tertutup oleh sebuah tembok. Selain itu, smartphone tersebut juga bisa digunakan untuk mencari bukti dan membuka kunci elektronik seperti yang biasa suka dilakukan oleh Bond dengan mainan-mainannya itu. Di luar smartphone, kamu hanya akan mendapatkan bekal berupa senjata yang memang sudah biasa kamu gunakan seperti senapan mesin dan shotgun.
Di luar tembak menembak dengan musuh, satu lagi fitur yang menurut kami menjadi kelebihan tersendiri bagi game ini adalah adegan kejar-kejaran dengan menggunakan kendaraan eksotis. Hanya saja sangat disayangkan, karena ternyata kendaraan seperti mobil dan perahu sama sekali tidak diikutsertakan ke dalam mode online-nya yang hanya memiliki tiga tipe permainan yang kurang seru seperti Team Deathmatch, Objective dan Last Man Standing. Kau bisa meningkatkan level karakter kamu dan mendapatkan skin untuk karakter kamu, tapi di luar itu, tidak terlalu banyak yang bisa kamu harapkan dari mode ini.
Perilisan Blood Stone ini sendiri sebenarnya cukup mengundang tanda tanya. Pasalnya, yang mengembangkan game ini adalah Bizarre Creation, studio developer asal Inggris yang dulu sangat terkenal dengan game mereka, Project Gotham Racing serta permainan The Club. Lalu sekarang, kita mendapatkan sebuah game yang sebenarnya sangat menarik untuk dimainkan. Bagaimana tidak, saat kita mendengar nama James Bond, tentunya yang akan terbayangkan dalam benak kita adalah sebuah game yang sarat akan peralatan canggih serta kendaraan eksotis yang bisa kamu gunakan dalam permainan. Belum lagi fakta bahwa sebenarnya Bizarre Creations sebenarnya sangatlah ahli dalam permainan yang melibatkan unsur third-person shooting dan balapan.yang penuh bahaya. Tapi apa gerangan yang terjadi, sehingga Blood Stone ini justru menjadi sebuah game yang terbilang gagal?
Komentar terakhir dari kami, sebenarnya Blood Stone ini bukanlah game yang buruk, tapi juga bukan game yang bagus. Hanya saja dengan franchise James Bond seperti ini, seharusnya game ini bisa jauh lebih baik dibandingkan dengan yang telah dikembangkan oleh Bizarre. Dalam game ini, hampir tidak ada apapun yang cukup untuk membuat game ini patut untuk dikenang. Kami hanya membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk menamatkan permainan ini.
sumber :www.kotakgame.com
1 Response to "James Bond 007: Blood Stone"
Saya juga bisa menamatkan game ini hanya dalam waktu hampir enam jam, tidak sampailah enam jam